Mahasiswa KKM 55 UPG bersama warga desa Sangiang, kecamatan Mancak sosialisasikan kelestarian lingkungan hidup bersih. (Foto: ist). |
LPM LUGAS - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Primagraha (UPG) Kelompok 55 Desa Sangiang sukses menggelar sosialisasi Kelestarian Lingkungan Hidup dengan mengusung tema 'Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Untuk Mewujudkan Kampung yang Bersih' di Kampung Bantarwangi, desa Sangiang, Kecamatan Mancak, kabupaten Serang, pada Sabtu, (10/8) kemarin.
Acara ini dihadiri oleh kepala Desa Sangiang Kusnadi, Putra Budaya Banten 2024 Wendi Juwendi, Koordinator Kecamatan Hayumi dan Dosen pembimbing lapangan Udin Bahrudin beserta sejumlah tokoh masyarakat Desa Sangiang.
Dalam kegiatannya, mahasiswa memperkenalkan warga dengan pengelolaan sampah yang baik, dan cara mensortir jenis jenis sampah berdasarkan kelompoknya. Tak hanya itu, mahasiswa juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan barang bekas agar bisa menghasilkan peluang usaha dilingkungan tersebut.
Baca juga: Dongkrak Ekonomi Daerah, Mahasiswa KKM 44 UPG Bekali Warga Desa Sindang Keterampilan Merajut
Dengan begitu, dalam sambutannya Kusnadi memberikan apresiasinya kepada mahasiswa UPG yang peduli pada lingkungan dan masyarakat melalui program pemberdayaan limbah dan sampah menjadi barang yang memiliki nilai rupiah.
"Terimakasih kepada kampus primagraha yang telah menempatkan mahasiswanya di desa kami. Dengan membantu masyarakat menjadi semakin maju terutama dalam lingkungan hidup, pendidikan, dan UMKM," kata Kusnadi.
Dikesempatan yang sama, Udin Baharuin menyampaikan terimakasihnya atas sambutan hangat yang diberikan seluruh elemen masyarakat desa Sangiang kepada teman-teman mahasiswa yang dibinanya.
"Terimakasih juga kepada Kepala Desa, Rt, Rw dan masyarakat Desa Sangiang yang sudah menerima mahasiswa Universitas Primagraha. Kami dan saya juga berterimakasih atas kehangatan yang diberikan," sampainya.
Sementara itu, Wendi Juwendi berharap, melalui acara ini dapat menjadi acuan bagi warga untuk meningkatkan konsistensinya dalam melakukan hal untuk kebermanfaatan bersama.
Diakhir acara mahasiswa KKM 55 UPG memberikan makanan khas daerah yang dikemas dalam bentuk unik dan inovatif. Ceplis dan Gula merah kelapa menjadi pilihan mahasiswa untuk menjadikannya sebagai buah tangan yang diberikan kepada masyarakat desa Sangiang. Mengingat melimpahnya buah melinjo di desa Sangiang menjadi indikator utama masyarakat kerap mengolahnya menjadi makanan daerah (Emping).
Baca juga: Peduli UMKM, Mahasiswa KKM 36 UPG Bekali Warga Desa Anyar Digital Marketing
Kendati demikian, mahasiswa UPG nantinya akan terus berupaya dalam mengembangkan potensi UMKM di desa Sangiang agar dapat meningkatkan kapita perekonomian daerah. (Red)*