 |
Antusias mahasiswa KKM 31 bersama anak-anak kampung Jambu ikuti sosialisasi Anti Bullying. (Foto:ist.). |
LPM LUGAS – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2024, Rektorat Universitas Primagraha (UPG) melalui mahasiswa peserta KKM 31 bersinergi bersama Komunitas Banten Ceria dengan menggelar sosialisasi Anti Bullying pada anak-anak di kampung Jambu, Kabupaten Serang, Sabtu (3/8).
Sosialisasi ini dilakukan guna memberikan pemahaman tentang bahaya bullying berikut strategi pencegahannya. Tak hanya itu, berbagai penampilan seni turut ditampilkan dalam kegiatan ini untuk menambah gairah semangat para peserta yang hadir.
Civitas akademika UPG Ridho Pratama menerangkan, kegiatan sosialisasi ini menjadi suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman tentang dampak buruk dari bullying. Khususnya pada anak-anak.
Baca juga: Soroti Tantangan Jurnalis Saat Ini, Jurnalis Warga Banten Gelar Diskusi Publik
“Acara ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran tentang bahaya bullying di kalangan anak-anak. Kami di Universitas Primagraha merasa sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Komunitas Banten Ceria Serang dan anak-anak Kampung Jambu untuk menciptakan momen yang tidak hanya edukatif tetapi juga penuh keceriaan," jelasnya.
Ridho menyebut kegiatan seperti ini nantinya dapat menjadi acuan dan motivasi bagi masyarakat untuk terus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman pada anak-anak.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi semua pihak untuk terus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak kita," tuturnya.
Baca juga: Kembangkan UMKM Daerah, KKM 30 UPG Bekali Warga Desa Pasauran Dengan Inovasi Pemasaran Produk
Selanjutnya, kegiatan ini disambut baik oleh sejumlah tokoh dan masyarakat kampung Jambu, karena dapat memberikan kebermanfaatan kepada banyak pihak berkenaan dengan dampak buruk bullying, serta memberikan dukungan penuh kepada anak-anak agar dapat terus mengembangkan potensi dirinya.
Dengan demikian, melalui sosialisasi ini diharapkan setiap peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang dampak bullying. Sehingga, masyarakat dapat berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.*
(Redaksi)
