Ilustrasi Strategi Bangun Personal Branding (Pixabay). |
lpmlugas - Diera digitalisasi saat ini, membangun personal branding merupakan hal terpenting dalam mempromosikan diri. Personal branding merupakan proses pembentukan citra diri dimata orang lain terhadap aspek-aspek yang dimiliki seseorang.
Promosi diri (Personal Branding) ini meliputi kepribadian, pencapaian yang telah diraih, bakat dan minat yang dimiliki oleh individu.
Bagi seorang mahasiswa yang ingin memulai karir, personal branding ini tentu dapat memberikan sejumlah manfaat yaitu, membangun networking, membangun citra diri didunia digital, membangun interaksi sosial dan sebagainya.
Selain itu, seseorang yang memiliki personal branding memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, memiliki kredibilitas diri dan menjadi pembeda antara individu satu dengan yang lainnya.
Tujuan dari personal branding yaitu, menjadi media untuk memberikan pengaruh kepada oranglain, memberikan kesempatan pada oranglain untuk mengenal keunikan yang ada pada diri sendiri, menunjukkan pada oranglain terkait keunggulan ataupun potensi-potensi yang dimiliki.
Dengan melakukan personal branding yang baik tentunya dapat memberikan kesan yang mendalam bagi seseorang. Dengan begitu orang lain akan memberikan penilaian terhadap kualitas diri yang dimiliki.
Dilansir dari beragam sumber, berikut ini merupakan 9 strategi yang harus dilakukan untuk membangun personal branding :
1. Tentukan Karakter Apa yang Ingin Kita Tunjukkan
Manusia memiliki karakter yang beragam, diantaranya yaitu ada manusia yang memiliki karakter humoris, ramah, berwibawa, dan lain sebagainya.
Dari berbagai macam karakter manusia tersebut, kira - kira kita ingin dikenal sebagai seseorang yang mempunyai karakter seperti apa?. Kita harus bisa menentukan sendiri, karekter apa yang cocok dengan pribadi kita.
2. Mengenali diri sendiri
Jika sudah mampu menentukan karakter yang dimiliki pada diri sendiri seperti apa, kemudian kenali diri sendiri lebih dalam.
Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan yang dimiliki, apa yang kita minati, cara bersikap kepada orang lain, potensi-potensi apa saja yang perlu kita kembangkan sehingga ketika ingin melakukan branding pada orang lain sudah memiliki tujuan ataupun arah yang ingin dicapai.
Oranglain pun lebih mudah untuk mengetahui citra diri yang ingin digambarkan seperti apa.
3. Menentukan target Personal Branding
Dalam membentuk personal branding perlu diketahui target atau pihak seperti apa yang menjadi tujuan utama.
Penentuan target ini akan memengaruhi hal-hal yang harus dilakukan untuk semakin mengembangkan branding yang akan dibangun.
4. Memperluas Networking atau Relasi
Tidak hanya personal branding yang dibangun namun networking pun perlu dibangun. Hal ini perlu dilakukan agar citra diri yang terbentuk, semakin banyak dikenal oleh orang.
Kita harus memiliki komunitas yang satu frekuensi dan minat yang sama untuk memudahkan kita dalam membangun personal branding ini. Cara ini akan membuat kita mudah di ingat dan memiliki lingkar pertemanan profesional yang lebih luas.
Kita harus bisa memahami bahwa personal branding bukan hanya tentang bagaimana kita mempresentasikan diri di dunia online, tetapi juga bagaimana kita berinteraksi dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan membangun personal branding yang kuat, kita akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan potensi dalam diri sehingga semakin banyak relasi yang kita miliki untuk memudahkan kita dalam berkarir.
5. Mengembangkan skill
Sebelum memasuki dunia kerja, alangkah baiknya jika mulai melatih skill dengan mengikuti kursus-kursus yang telah disediakan pada berbagai macam platform digital.
Pastikan kursus yang diikuti sesuai dengan passion yang dimiliki agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan.
6. Mengikuti kegiatan organisasi
Kegiatan organisasi kampus akan membantu dalam mengembangkan minat dan melatih skill publik speaking. Skill ini akan bermanfaat ketika memasuki dunia kerja dan akan melatih kemampuan dalam menjalin komunikasi dengan oranglain.
7. Menggunakan Media Sosial untuk Berinteraksi
Tak kalah penting dengan hal yang lain, cara yang satu ini juga bisa menjadi cara dalam membangun personal branding yang baik. Kita dapat membuat konten di media sosial yang menggambarkan tentang karakteristik yang kita miliki.
Dengan kita menggunakan media sosial, kita dapat membangun interaksi pada jangkauan target audiens yang kita miliki. Contoh platform media sosial yang bisa kita coba yaitu Instagram.
Jika Kita merupakan seseorang yang menyukai fotografi, kita bisa membuat konten tentang fotografi, agar para audiens kita mengerti karakteristik dari konten yang kita buat.
8. Menjaga Konsistensi
Pentingnya menjaga konsistensi dalam membangun personal branding yang baik. Konsistensi sendiri merupakan kunci penting untuk membangun personal branding.
Jadi, kita harus tetap menjaga konsistensi dalam berperilaku, berinteraksi, menyampaikan pesan, dan membuat ide yang sesuai dengan kemampuan kita agar mencapai target yang di inginkan.
9. Menjaga Reputasi
Terakhir, menjaga reputasi sangat penting untuk membangun kembali personal branding yang kita miliki. Karena reputasi kita bisa kapan pun menjadi buruk di mata orang lain atau publik, sehingga kita perlu membangun kembali reputasi.
Inilah alasan mengapa menjaga reputasi dalam personal branding sangat penting karena memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penilaian citra diri kita sendiri.
Jadi itulah beberapa strategi dalam menciptakan personal branding yang baik. Hal yang paling penting dalam membangun personal branding adalah dengan menjaga konsistensi dan reputasi diri sendiri.
Apakah kalian sudah membangun personal branding dengan baik? Jangan lupa untuk menerapkan cara - cara diatas ya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis : Putri Ambarsari
Editor : Achmad Pahmi