Romli Ardie terpilih kembali sebagai rektor UPG periode 2024-2028. (Foto: Imanta/Broadcast). |
Baca juga: Pelantikan dan Raker Himakum UPG: Berprestasi Serta Bawa Perubahan yang Berarti
Kepada awak media ia mengatakan, paska terpilihnya kembali sebagai rektor UPG, dirinya mengajak kepada seluruh stakeholder untuk terus berkomitmen dalam membangun sumberdaya manusia di Banten.
Kemudian Romli juga menjelaskan, pada periode selanjutnya ia akan melanjutkan yang sebelumnya telah dicanangkan dan direncanakan.
"Tentu saya akan melaksanakan program rektor sebelumnya, ada beberapa yang belum terwujud antara lain, pengembangan dosen yang kuliah lanjut. Target empat tahun kedepan 50% dosen UPG sudah bergelar doktor," ucap Romli kepada awak media dalam konferensi persnya.
Penyerahan berkas ketua panitia kepada ketua senat UPG. (Foto: Imanta/Broadcast). |
Baca juga: Dua Kandidat Bakal Calon Rektor Serahkan Berkas Pencalonan Kepada Tim P3R
Romli juga menyebut dirinya akan terus membangun sistem pelayanan yang lebih canggih dengan iringan sarana prasarana yang memadai, seperti pembangunan gedung baru yang akan dialokasikan sebagai fasilitas penunjang keberlangsungan proses pendidikan yang ditargetkan rampung pada tahun 2024.
"UPG ini baru ada 2 kampus besar ini, kedepan kita akan membangun kampus tambahan untuk memfasilitasi dosen, karyawan dan mahasiswa. Kita sedang menggurui lahan kurang lebih 8700 yang ada kita akan bangun fasilitas dosen dan mahasiswa termasuk rencanaya rusunawa," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor (P3R), Soleh Hidayat menerangkan proses pemilihan rektor ini dilakukan dengan mengedepankan pemilihan secara demokratis dilingkungan kampus.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Usia Dini, KKM 37 UPG Resmikan Pojok Baca di Desa Anyar
"Pemilihan ini karena masa jabatan sudah abis, ada mekanisme untuk terpilihnya rektor sesuai dengan prinsipnya dan aturan yang menggambarkan suasana demokrasi seperti pembentukan panitia yang akan membuat sebuah aturan bersama dengan senat, yang mempunyai nilai suasana demokrasi di kampus," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Senat Khusus Pemilihan Rektor Fathullah, ia memaparkan pemilihan secara demokratis ini melewati sejumlah dinamika yang berkembang melalui beberapa mekanisme yang ditempuh.
"Ya pemilihan rektor tadi sudah dilakukan, dinamika yang berkembang adalah tadi ada beberapa mekanisme yang ditempuh walaupun berdasarkan jadwal pemilihan rektor dilakukan melalui pemungutan suara. Namun terdapat usulan dari senat termasuk yayasan agar coba ditempuh melalui musyawarah mufakat," terangnya.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, KKM 29 Bekali Warga Desa Kamasan HKI dan Legalitas Usaha
"Tadi saya mengarahkan kepada senat, yayasan dan kandidat untuk melakukan koordinasi dan komunikasi sekaligus musyawarah," imbuhnya. (Red)*