Notification

×

Postingan Populer

Berita terbaru

Upaya Kampanye Citra Baik Jokowi Jelang Akhir Masa Jabatan

Selasa, Oktober 15, 2024 | Oktober 15, 2024 WIB | 0 Views

Ramai tagar terimakasih Jokowi di media sosial Instagram dan X. (Foto: Kolase Tangkapan Layar X).

LPM LUGAS - Ramai di jagat media Instagram dan X tagar kampanye keberhasilan Jokowi. Salah satunya #TerimakasihPakJokowi. Diketahui sejak 1 hingga 10 Oktober 2024, tagar tersebut telah digunakan lebih dari 11 ribu kali. Adapun hashtag lain yang digunakan, yakni #KerjaNyataJokowi, dengan hampir 4.400 kali dimainkan.


Melalui gempuran tagar itu menaikkan volume engagement atau audiens yang membicarakan pencitraan Jokowi di X sebanyak 113 juta.


Adapun total volume engagement di empat media sosial, yakni X, Facebook, TikTok, dan YouTube, menurut hitungan Drone Emprit lebih dari 140 juta kali oleh 2.892 akun yang sebagian anonim.


Kampanye citra baik Jokowi di media sosial turut didorong oleh akun-akun milik pemerintah dan relawan.


Ketua Umum Projo sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengaku mengerahkan anak buahnya di kementerian maupun ProJo untuk membanjiri media sosial dengan narasi itu.


Kampanye memoles citra Jokowi oleh relawan di media sosial makin masif setelah mereka mengadakan rapat di kantor pusat Projo di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024. 


Rapat yang dipimpin Koordinator Nasional Duta Jokowi yang juga tenaga ahli utama bidang komunikasi Politik Kantor Staf Presiden, Joanes Joko, itu mendesain orkestrasi pencitraan di media sosial.


Rencana menggaungkan klaim keberhasilan Joko Widodo muncul dalam rapat kabinet terakhir di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024. Ketika itu Presiden Jokowi menginstruksikan setiap kementerian dan lembaga mengkampanyekan keberhasilan pemerintah dalam satu dekade terakhir.


Tugas pencitraan diserahkan kepada Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Dua pekan setelah instruksi Jokowi terbit, Hasan mengumpulkan pejabat kementerian, lembaga pemerintah, dan badan usaha milik negara yang berurusan dengan kehumasan di Esquire Room Hotel Mandarin Oriental, Jakarta.


Pertama, pembuatan narasi kampanye keberhasilan Jokowi. Lalu pembuatan audiovisual capaian Jokowi dalam sepuluh tahun. Terakhir, pembuatan video berdurasi 30-90 detik. Pada detik awal, video mengandung soundbite atau videobite yang bisa menarik perhatian.


Dua pejabat eselon II sebuah kementerian bercerita, Hasan Nasbi meminta bagian humas kementerian, lembaga, dan BUMN berfokus pada pencitraan Jokowi dalam urusan ekonomi.


Glorifikasi capaian Jokowi antara lain soal pembangunan infrastruktur jalan, bandar udara, dan bendungan serta penghiliran komoditas. Selain itu, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.


Operasi menggaungkan keberhasilan pemerintah dirancang untuk tayang di berbagai media sosial sejak 1 sampai 20 Oktober 2024 atau hingga Jokowi lengser.


Perlu diketahui, Media Tempo telah mengirimkan pesan permintaan wawancara dan menghubungi nomor telepon Hasan Nasbi. Namun hingga Sabtu pagi, 12 Oktober 2024, ia tak memberikan respons.


Kerja sama dengan Media Massa


Tak hanya memanfaatkan media sosial, Kementerian Komunikasi juga berkongsi dengan media massa.


Kementerian itu meneken kontrak kerja sama pemberitaan dengan banyak media. Nilainya bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Syaratnya, media memuat konten keberhasilan pemerintah sebagai berita, bukan advertorial atau iklan.


“Saya enggak mau bentuknya iklan,” ucap Menkominfo Budi Arie.


Menurut dia, media massa bisa memilih sendiri capaian pemerintahan Jokowi yang akan diberitakan. Kementerian Komunikasi tak mengatur konten yang harus diberitakan.


“Mereka mau tulis dari sisi mana saja enggak kami atur. Masak, enggak ada yang bagus dari Jokowi?” Budi Arie mengulang kembali pertanyaan retorisnya.


Kritik Dewas Pers


Kerja sama Kementerian Komunikasi dengan media massa itu menuai kritik Dewan Pers.


Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menilai kampanye keberhasilan pemerintah yang dimuat sebagai berita alih-alih advertorial merupakan upaya meruntuhkan independensi pers. Dalam kode etik jurnalistik, iklan bukan bagian dari pemberitaan.


Ninik memahami iklim bisnis media sedang tidak baik-baik saja. Namun ia menyayangkan jika banyak media mengambil kontrak kerja sama serta mau menerima syarat Kementerian Komunikasi.


“Ancaman kepada media salah satunya intervensi dalam bentuk kontrak yang isinya mempengaruhi pemberitaan,” tutur Ninik, Rabu, 9 Oktober 2024.


Dilarang Memberitakan Fufufafa


Salah satu topik yang dilarang adalah soal akun Fufufafa yang ditengarai milik anak Jokowi sekaligus wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.


Akun di forum diskusi Kaskus itu menyerang Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019. Belakangan, warganet mengungkap peran Gibran dalam aktivitas akun Fufufafa. Gibran sudah membantah memiliki akun itu.*


Pers Mahasiswa

Pers Mahasiswa
Sarana Informasi Kampus Terpercaya
×
Berita Terbaru Update