Notification

×

Postingan Populer

Berita terbaru

Resolusi 2024, Ini Lima Rekomendasi Dokter Kelas Dunia Agar Hidup Lebih Sehat

Selasa, Januari 02, 2024 | Januari 02, 2024 WIB | 0 Views

Healthy Lifestyle 2024, (Foto: freepik).
LPM LUGAS - Memasuki awal tahun 2024, banyak sekali resolusi yang kita buat. Salah satu resolusi yang sering kita buat ialah memperbaiki gaya hidup agar lebih sehat bugar serta memiliki umur yang panjang.

Dengan begitu, tahun baru 2024 ini dapat kita jadikan momen yang tepat untuk memulai perubahan gaya hidup ini.


Dokter saraf dan pakar longevity, dr Brett Osborn menyatakan dalam beberapa puluh tahun terakhir, harapan hidup orang di dunia ini berada pada titik terendah. Meski begitu, kondisi seperti ini dapat dirubah dengan cara memperbaiki gaya hidup kita.


Dilansir dari laman Fox News dan PMJ News pada Rabu (3/1/2023), berikut lima perubahan gaya hidup yang direkomendasikan dr Osborn untuk memperbaiki kesehatan kita di 2024:


1. Konsumsi Makanan Berindeks Glikemik Rendah

Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi dapat memicu terjadinya lonjakan kadar gula darah bila dikonsumsi. Sebaliknya, makanan berindeks glikemik rendah memiliki efek yang minimal terhadap fluktuasi kadar gula darah.


Mengonsumsi makanan berindeks glikemik rendah dapat menurunkan kadar insulin dan memicu penurunan kadar lemak di dalam tubuh. Di saat yang sama, massa otot akan tetap terjaga selama asupan kalori tercukupi.


Dokter Osborn merekomendasikan untuk mendapatkan asupan karbohidrat dari sayur-sayuran. Selain itu, dokter saraf ini juga menganjurkan agar orang-orang menghindari karbohidrat sederhana dengan indeks glikemik di atas 40.


Selain itu, dr Osborn juga merekomendasikan agar lemak sehat lebih banyak dikonsumsi. Tujuannya adalah untuk melatih tubuh membakar lemak, alih-alih membakar gula. Asupan protein dalam jumlah sedang dari pangan hewani tanpa lemak juga perlu dilakukan untuk menunjang massa otot.


2. Utamakan Latihan Kekuatan Otot

Massa otot yang menurun akibat proses penuaan tak hanya berkaitan dengan kerentanan tubuh, tetapi juga penurunan kognitif. Oleh karena itu, orang-orang perlu menjaga dan melindungi massa otot lewat latihan kekuatan.


"Faktanya adalah kemampuan Anda untuk menghalau penyakit seperti penyakit jantung dan kanker terletak pada massa otot Anda," ujar dr Osborn.


Selain itu, latihan kekuatan juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan otak. Zat-zat kimia yang diproduksi saat latihan kekuatan bisa melindungi fungsi kognitif dan menunjang pembentukan daya ingat serta kemampuan belajar.


Seiring berjalannya waktu, intensitas latihan bisa ditingkatkan secara bertahap. Lima latihan kekuatan dasar yang efektif menurut dr Osborn adalah squat, bench press, deadlift, overhead press, serta pull-up/chin.


"Latihan-latihan ini tidak membutuhkan mesin mahal dan tidak spesifik pada satu gender," kata dr Osborn.


3. Pantau Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi bisa terjadi tanpa memunculkan gejala berarti. Satu-satunya cara yang paling efektif untuk mendeteksi tekanan darah tinggi adalah dengan melakukan pemantauan secara berkala.


Bila memungkinkan, dr Osborn menyarankan orang-orang untuk memiliki alat pengukur tekanan darah atau tensimeter di rumah.


Selain itu, penting juga melakukan beragam upaya untuk menjaga kadar tekanan darah tetap terkontrol. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah menerapkan pola makan yang sehat dan tidak tinggi garam, olahraga secara rutin, serta mengelola stres.


4. Mengecek Darah Secara Berkala

Skrining dan deteksi dini juga sebaiknya dilakukan melalui pemeriksaan darah secara berkala. 


Beberapa pemeriksaan darah yang disarankan oleh dr Osborn adalah tes HbA1c untuk melihat kontrol gula darah selama tiga bulan, tes profil lipid untuk melihat kadar kolesterol darah, dan tes CRP yang dapat memberikan gambaran terkait peradangan di dalam tubuh.


5. Memanagement Stres

Pengelolaan stres merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gaya hidup sehat. Kadar stres yang tinggi secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko hipertensi, resistensi insulin atau pradiabetes, hingga kadar testosteron yang rendah.


Kadar testosteron yang rendah dapat mempengaruhi kadar energi, libido, serta komposisi tubuh.


Ada beberapa aktivitas yang bisa membantu orang-orang mengelola stres dalam keseharian. Sebagian di antaranya adalah latihan bernapas dalam, yoga, meditasi, hingga beraktivitas di alam terbuka.

 Mendapatkan tidur yang cukup juga berperan penting dalam pengelolaan stres.***



Editor : Redaksi

Pers Mahasiswa

Pers Mahasiswa
Sarana Informasi Kampus Terpercaya
×
Berita Terbaru Update