 |
| Ketua P-PUM UPG Jeriyanto, Mengundurkan Diri sebagai Ketua P-PUM (Foto: LPM Lugas) |
LPM LUGAS – Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) kembali dilanda kontroversi setelah Ketua PPUM, Jeriyanto, resmi mengundurkan diri akibat terbukti tidak transparan dalam proses pemberkasan salah satu calon ketua dan wakil ketua BEM.
Masalah ini bermula dari temuan adanya tambahan berkas pendaftaran salah satu pasangan calon yang tidak diketahui oleh panitia lain, tepat sebelum proses verifikasi dimulai.
Dugaan penyimpangan semakin kuat setelah diketahui bahwa Jeri secara pribadi menyimpan dan memproses berkas tersebut, padahal seharusnya tugas itu merupakan tanggung jawab divisi yang berwenang.
Tindakan Jeri memicu kekecewaan dan kemarahan di internal PPUM, karena dinilai sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang yang berpotensi mencederai prinsip keadilan dalam pemilihan. Akibatnya, pada Selasa, 11 Februari 2025, Jeriyanto secara resmi digantikan dari jabatannya sebagai Ketua PPUM.
Revan, salah satu anggota PPUM, menjelaskan bahwa proses penerimaan berkas awalnya telah dilaksanakan pada Senin, 10 Februari 2025, pukul 17.45 WIB, dengan dua pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM serta tiga pasangan calon ketua dan wakil ketua DPM yang telah terdaftar.
Namun, kata Revan, saat verifikasi akan dimulai, panitia dikejutkan oleh kedatangan seorang saksi dari salah satu paslon yang mengaku telah mendaftar, meskipun panitia lainnya tidak mengetahui hal tersebut.
"Kami sudah bekerja sesuai prosedur, tetapi tiba-tiba ada berkas tambahan yang tidak pernah kami tahu, dan itu langsung ditangani oleh ketua tanpa memberitahu panitia. Lebih parahnya lagi, berkas tersebut disimpan secara pribadi, bukan oleh divisi yang seharusnya menangani. Ini jelas mencurigakan," ungkap Revan kepada kru Lpm Lugas, Rabu (8/2/2025).
Menanggapi kejadian ini, panitia akhirnya memutuskan untuk membuka kembali pendaftaran calon ketua dan wakil ketua BEM serta DPM pada 12–14 Februari 2025 guna menjaga integritas proses pemilihan.
"Panitia akhirnya memutuskan dalam rapat pada 11 Februari bahwa pendaftaran calon ketua dan wakil ketua BEM serta DPM dibuka kembali untuk menjaga integritas PPUM. Oleh karena itu, kami mempersilakan seluruh mahasiswa Primagraha untuk mendaftar hingga batas waktu yang telah ditentukan," tegasnya.
Setelah insiden ini, panitia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan menjadi bahan evaluasi serius agar pemilihan umum mahasiswa dapat berjalan dengan bersih dan adil.
Tak lupa, ia juga menegaskan bahwa demi menjaga integritas PPUM, setiap proses kerja harus kembali pada tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan.
Hingga berita ini disiarkan, Ketua P-PUM Universitas Primagraha, Jeriyanto, belum merespon upaya konfirmasi Lpm Lugas.
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
