Notification

×

Postingan Populer

Berita terbaru

Kisruh Verifikasi Berkas PUM UPG, Eks Ketua Panitia Sampaikan Permintaan Maaf

Rabu, Februari 12, 2025 | Februari 12, 2025 WIB | 0 Views
Eks Ketua P-PUM, Jerianto, Sampaikan Permintaan Maaf (Foto: LPM Lugas)

LPM LUGAS – Proses verifikasi berkas Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM) Universitas Primagraha (UPG) menuai polemik setelah terjadi miskomunikasi di antara panitia. 


Eks Ketua Panitia, Jeri, dalam pernyataannya menegaskan bahwa seharusnya tahap verifikasi berkas telah dilakukan tanpa perlu perdebatan panjang terkait status dokumen yang masuk.


Dalam pernyataan yang disampaikan, Jeri menjelaskan bahwa berkas pendaftaran dari bakal calon telah diterima olehnya dan memiliki bukti dokumentasi. Namun, karena adanya miskomunikasi internal, beberapa panitia merasa bahwa tidak adanya transparansi yang mengakibatkan kecurangan sepihak.


Situasi ini memicu ketidakpuasan di kalangan panitia, yang kemudian meminta Jeri untuk mundur dari jabatan sebagai ketua. 


Menanggapi hal ini, Jeri menyatakan bahwa dirinya telah mengambil langkah untuk tidak lagi terlibat dalam permasalahan tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada ketua panitia yang baru.


“Saya meminta kepada teman-teman panitia untuk tidak saling menjelekkan satu sama lain dan mengatur permasalahan ini sebaik mungkin,” ujar Jeri dalam keterangannya. 


Ia juga menegaskan bahwa proses pemberkasan hanya mengalami kendala komunikasi dan tidak seharusnya menjadi polemik yang tersebar luas.


Terkait dengan status salah satu bakal calon bernama Iim, Jeri menjelaskan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa UPG yang semula berkasnya diserahkan kepada panitia divisi teknis atau pemilihan. 


Jeri juga menyebutkan bahwa beberapa berkas memang dikembalikan kepada pendaftar, namun kepastian mengenai dokumen yang diterima kini berada di tangan ketua panitia yang baru.


Sebagai bentuk tanggung jawab, Jeri menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa UPG atas permasalahan yang terjadi dalam PUM ini. 


“Saya meminta maaf sebesar-besarnya jika memang ada kesalahan dalam proses ini. Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi saya di masa mendatang, baik dalam lingkup kampus maupun pekerjaan,” tambahnya.


Lebih lanjut, Jeri berharap agar panitia yang masih bertugas dapat menyelesaikan permasalahan ini tanpa harus melibatkan pihak atasan. Ia mengingatkan bahwa polemik yang berlarut-larut dapat berisiko membubarkan panitia dan membekukan proses pemilihan mahasiswa.


Dengan pernyataan ini, diharapkan situasi dapat segera kondusif dan proses PUM UPG dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.


Author: Okta

Editor: Dinda

Pers Mahasiswa

Pers Mahasiswa
Sarana Informasi Kampus Terpercaya
×
Berita Terbaru Update