Notification

×

Postingan Populer

Berita terbaru

Peringati Hari Kartini 21 April: Sosok Penggerak Emansipasi Wanita Indonesia

Minggu, April 21, 2024 | April 21, 2024 WIB | 0 Views

21 April memperingati Hari Raden Ajeng Kartini sosok penggerak emansipasi wanita pada awal abad ke-20. (Foto: Putri Ambasari/redaksi). 

LPM LUGAS - Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia merayakan Hari Kartini untuk menghormati perjuangan seorang pahlawan nasional, Raden Ajeng Kartini. 


Tidak hanya menjadi hari pengingat akan dedikasi Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan saja, tetapi juga sebuah kesempatan untuk merenungkan bagaimana visinya terus mempengaruhi dan menginspirasi perempuan Indonesia di era modern ini.


Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat atau biasa kita kenal Raden Ajeng Kartini merupakan pejuang kemerdekaan pendidikan dan kaum wanita. Ia lahir di Jepara 21 April 1879 dan wafat 17 September 1904 di Kabupaten Rembang.


Baca juga: Tingkatkan Rasa Empati Anggota, HMI Komisariat UPG Berbagi Melalui Sahur On The Road


Dalam perjuangannya, RA Kartini adalah sosok penggerak dari Emansipasi wanita yang dimana ia mematahkan stigma "Perempuan ujung ujungnya juga di dapur" yang di normalisasi masyarakat pada saat itu.


R.A. Kartini juga membuktikan, bahwa wanita berpendidikan tinggi dapat berkontribusi dalam perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan dapat melakukan banyak perubahan positif bagi suatu bangsa.


Semasa hidupnya, tak henti ia perjuangkan hak wanita khususnya pendidikan, ia melakukan banyak hal untuk kemajuan SDM dari perempuan pada masa itu yang kebanyakan masih terbelakang, seperti mendirikan sekolah perempuan dan lainnya


Baca juga: Harlah PMII UPG ke-3: Khataman Al Qur'an Hingga Berbagi Takjil Gratis Kepada Warga Sekitar Kampus UPG


Karya yang paling terkenal dari RA Kartini adalah buku Door Duisternis tot Licht atau yang kita sering dengar adalah Habis Gelap Terbitlah Terang. Yang dimana buku ini berupa torehan tinta yang ditulis dalam surat oleh RA Kartini sebelum wafat.


kemudian setelah ia wafat, lampiran dari surat-surat tersebut dibukukan oleh J.H. Abendanon yang kemudian diterjemahkan oleh Bagindo Dahlan Abdullah, Zainudin Rasyad, Sutan Muhammad Zain, dan Djamaludin Rasyad. (Mereka menyebut dirinya Empat saudara).


Di Hari Kartini tahun 2024 ini, kita dapat merenungkan bagaimana nilai-nilai yang dianut Kartini terus relevan dan berdampak dalam masyarakat kita saat ini. 


Baca juga: Songsong Indonesia Emas 2045, FTBM kota Serang Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Dalam Gerakan Literasi


Di tengah kemajuan teknologi dan transformasi digital, perempuan Indonesia semakin menonjol dalam berbagai bidang seperti bisnis, ilmu pengetahuan, seni, politik, dan masih banyak lagi.



Editor: Ilham Fadli/redaksi

Pers Mahasiswa

Pers Mahasiswa
Sarana Informasi Kampus Terpercaya
×
Berita Terbaru Update