Notification

×

Postingan Populer

Berita terbaru

Pendiri SoftBank Prediksi Ai Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Minggu, Juni 23, 2024 | Juni 23, 2024 WIB | 0 Views
Masayoshi Son prediksi Ai akan 10.000 kali lebih pintar dari manusia pada sepuluh tahun kedepan. (Foto: The Economic Times).

LPM LUGAS - Ai (Artificial Intelligence) ialah teknologi yang dapat memudahkan kehidupan manusia dalam berbagai bidang pada saat ini. Mengapa hal itu bisa terjadi? Ini karena AI memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman (data), mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien. 


Dengan kata lain, Artificial Intelligence ini merupakan teknologi yang menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas secara otomatis dengan sedikit campur tangan manusia atau bahkan tanpa campur tangan manusia sama sekali. 


Seperti dikutip Kompas.com, Chief Executive Officer (CEO) Softbank Masayoshi Son memprediksi bahwa dalam kurun waktu 10 tahun kedepan, artificial intteligence (AI) atau kecerdasan buatan ini kemungkinan besar akan mencapai 10.000 kali lebih pintar dari manusia.


Baca juga: Ciptakan Keamanan dan Kenyamanan di Kampus, Satgas PPKS Ikuti Workshop Peningkatan Kapasitas Satgas PPKS Gelombang III


Sebelumnya, ia mengatakan AI akan 10 kali lebih pintar dari manusia dalam tiga sampai lima tahun mendatang. Hal tersebut ternyata lebih awal dari perkiraannya. Ia menjuluki Ai yang serba pintar ini dengan nama artificial general intelligence (AGI).


"Namun jika AGI tidak lebih pintar dari manusia, maka kita tidak perlu mengubah cara hidup, kita tidak perlu mengubah struktur gaya hidup manusia," katanya dikutip dari CNBC, Sabtu (22/6).


Sementara itu, Son juga memperkenalkan artificial super intelligence (ASI). Son menyebut dimasa yang akan datang berbagai model ASI akan berinteraksi satu dengan yang lainnya, seperti neuron pada otak manusia.


Baca juga: Soal Trias Politika Kampus UPG Akan Diberhentikan, BEM dan DPM Beri Tanggapan


Hal tersebut yang nantinya akan membuat AI dapat lebih pintar 10.000 kali lipat dari manusia.


Perlu diketahui, Masayoshi Son merupakan seorang pendiri Softbank yang terkemuka setelah investasi awal yang menguntungkan ke raksasa e-commerce China, Alibaba.


Dirinya juga memposisikan Softbank sebagai visioner teknologi dengan peluncuran Vision Fund pada 2017. Inisiasi ini merupakan dana investasi besar-besaran yang difokuskan untuk mendukung perusahaan-perusahaan teknologi.


Baca juga: Trias Politika Tak Berjalan Optimal, BEM dan DPM UPG Akan Diberhentikan


Kendati demikian, tak semua perusahaan yang mendapat investasi dari Vision Fund sukses. Salah satu yang dapat disebut sebagai kegagalan adalah perusahaan berbagai kantor WeWork. Setelah mencatat rekor kerugian finansial di Vision Fund pada 2022, Son menuturkan, SoftBank akan beralih ke mode pertahanan dan lebih konservatif dalam investasinya.


Vision Fund membukukan rekor kerugian baru pada 2023 lalu, dan Son tak lama kemudian mengatakan, SoftBank tertarik dengan peluang investasi di bidang AI. 


Sejak saat itu, Son kemudian menghilang dari perhatian publik. Son pun kembali menjadi sorotan publik dengan menyampaikan pidato yang penuh dengan pertanyaan eksistensial pada pekan lalu.


Baca juga: Sukses Gelar Dialog Kebangsaan, Dekan FH: Suatu Kebanggaan Bagi Insan Akademik Peringati Hari Lahir Pancasila


“Dua tahun yang lalu, saya semakin tua, sisa hidup saya terbatas, namun saya belum melakukan apa pun dan saya menangis begitu keras,” jelas Son.


Selanjutnya, Son mengaku telah menemukan misi SoftBank, yakni evolusi kemanusiaan.


“SoftBank didirikan untuk tujuan apa? Untuk tujuan apa Masayoshi Son dilahirkan? Mungkin terdengar aneh, tapi saya rasa saya dilahirkan untuk menyadari ASI. Saya sangat serius mengenai hal ini,” tutup Son.*



Editor: Redaksi

Pers Mahasiswa

Pers Mahasiswa
Sarana Informasi Kampus Terpercaya
×
Berita Terbaru Update