Notification

×

Postingan Populer

Berita terbaru

Suara Mahasiswa : Adanya Kekosongan Jabatan Presma UPG!

Senin, Juni 05, 2023 | Juni 05, 2023 WIB | 0 Views

LPMLUGAS - Keberadaan Presiden Mahasiswa (Presma) sangat penting bagi sebuah kampus. Bukan hanya berfungsi sebagai perwakilan Universitas Primagraha untuk acara tertentu saja. 

Lebih dari itu, Presma punya peran besar untuk membantu pihak kampus dalam mensukseskan kegiatan akademiknya.


Kita sama-sama tahu, kampus adalah lingkungan yang khas dengan masyarakat akademis atau biasa kita sebut dengan civitas akademika. Sehingga manusia yang ada di dalamnya adalah orang-orang yang kritis, berpikir maju dan terstruktur.


Maka sangat wajar, jika student government atau pemerintahan mahasiswa sangat dibutuhkan di dalam kampus. Layaknya pemerintahan dalam sebuah negara, mulai dari yang paling tinggi hingga jabatan yang paling rendah. Semua jabatan penting, karena masing-masing punya fungsi dan tugas, Meskipun cakupannya berbeda. 


Namun, seharusnya tidak boleh ada kekosongan jabatan, apalagi sampai berbulan-bulan, Tentu pantas untuk dipertanyakan.


Kita ketahui juga bahwa kampus bukanlah semata-mata soal belajar di kelas atau diskusi ilmiah, Belajar politik, memimpin dan memerintah tidak kalah pentingnya untuk menyiapkan kader agent of change. Dengan bergabung di dalam organisasi kampus secara tidak langsung mahasiswa akan belajar sistem dan teknis di lapangan, yang pastinya suatu saat nanti akan diterapkan di tengah masyarakat.


Selanjutnya, Jika kita ibaratkan pemerintahan di dalam kampus ini seperti sebuah negara, bagaimana akan berkembang, tertib, dan teratur jika jabatan presiden kosong.


Sepertinya mustahil, sebab jabatan presiden di sini sangat vital, Salah satu fungsi Presma adalah mengkoordinasikan masing-masing pengurus fakultas, kemudian fakultas menurunkannya kepada Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) dan seterusnya hingga sampai kepada mahasiswa.


Koordinasi inilah yang diinginkan dari Presma, sehingga masing-masing ranah dapat dilaksanakan sesuai dengan tupoksinya (Tugas pokok dan fungsi) masing-masing antara Universitas, Fakultas, hingga pada HMP. Dengan kejelasan tupoksi itu maka dapat tercipta Student Goverment yang dinilai baik dalam pandangan internal maupun eksternal.

Namun, bagaimana realita yang terjadi saat ini di kampus Universitas Primagraha? 

Sejak Selesainya Kepengurusan Periode 2022-2023 yang dijuluki Kabinet ASIK, kemudian Di awal Maret 2023 diselenggarakan KPUM tapi sampai hari ini belum ada tindaklanjut lagi.


Kemudian pada saat pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) BOMBASTIS 2022 pada 10-11 September 2022 lalu, Sambutan yang seharusnya disampaikan oleh Presma untuk menyambut mahasiswa baru malah di disposisi ke Wapres, ini pun perlu dipertanyakan. 


Tidak seperti kampus-kampus lain, orasi Presma adalah yang paling ditunggu, karena umumnya orasi tersebut berisi motivasi yang membakar semangat secara keseluruhan.


Intinya, Presma adalah jabatan yang urgent bagi kampus, dan mahasiswa harus terus kritik agar pihak kampus lebih tegas lagi. Jangan hanya berorientasi soal akademik saja, hanya cenderung ke ranah yang berbau studi keilmuan, seperti olimpiade, seminar, kajian ilmiah dan sebagainya. 


Mahasiswa tidak boleh enggan masuk ke ranah politik atau organisasi. Sebab IPK tinggi belum tentu menjanjikan, bayangkan kalau mahasiswa kaku di tengah masyarakat. Permasalahan cuek ini fakta, terutama di kampus Universitas Primagraha yang Dijuluki Masa depan Gemilang.



Oleh : Anang Ma'ruf Faisal

(Mahasiswa Fakultas Hukum UPG)



Pers Mahasiswa

Pers Mahasiswa
Sarana Informasi Kampus Terpercaya
×
Berita Terbaru Update