Foto bersama setelah kegiatan Pengukuran Tanah, mahasiswa prodi hukum bersama BPN kota serang. (Foto: ist) |
LPM LUGAS - Sebanyak 22 mahasiswa program studi hukum, Fakultas Hukum (FH) Universitas Primagraha (UPG) antusias dalam mengikuti kegiatan praktik Observasi pengukuran tanah yang diselenggarakan bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Serang dan Anukula Consultan yang bertempat di Sempu Seroja, Kelurahan Cipare, Serang, pada Rabu (13/11).
Selain guna memenuhi tugas UTS mata kuliah Hukum Agraria yang di ampu oleh Santy fitnawati, kegiatan ini bertujuan untuk mahasiswa agar dapat melihat langsung tahapan dari praktik observasi pengukuran tanah oleh petugas ukur BPN Kota Serang, Sehingga mahasiswa dapat mempraktikan sendiri prosesnya seperti yang tertera pada undang-undang pokok agraria tahun 1960.
Pada tahapan ini terdapat dua proses, yaitu peta bidang tanah (PBT) dan proses pengakuan hak. Proses ini dilakukan ketika ada permohonan dari masyarakat.
Rifki selaku petugas ukur BPN mengatakan bahwa proses pendaftaran tanah ini melalui permohonan langsung ke kantor BPN terdekat. Ia berharap dengan kegiatan ini mahasiswa dapat menyaksikan sesuai dengan teknis pengukurannya.
"Kalo mau daftar bisa langsung ke kantor, diajukan oleh masyarakat untuk dibuatkan surat. Harapannya temen temen dapat saksikan langsung terkait teknis pengukurannya." Jelasnya.
Selaras dengan Rifki, Junenah sebagai staff notaris santy fitnawati serta penanggung jawab, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan praktik observasi pengukuran tanah oleh petugas ukur dari BPN.
Dengan demikian, mahasiswa dapat melihat prosesnya secara langsung dan dapat memahami tahapan dari observasi tersebut.
"Proses dari kegiatan ini yang pertama itu kita melakukan pengukuran, jadi mahasiswa bisa melihat dan mengkonfirmasi langsung kepada petugas ukur." Ucapnya saat wawancara bersama kru lpm lugas.
Junenah juga menambahkan, seharusnya mahasiswa tidak hanya menguasai teori, akan tetapi dapat melakukan praktik observasi dengan terampil sesuai dengan mata kuliah hukum agraria. Ia berharap agar ketika mahasiswa terjun ke masyarakat, mereka dapat menjelaskan tentang pengukuran tanah sesuai dengan prosedur yang benar.
"Mahasiswa hukum pasti ditanya kalau mau daftar tanah itu gimana, nanti mahasiswa itu bisa menjelaskan karna sudah mempelajari tahapan nya." Lugasnya.
Kegiatan ini adalah salah satu bentuk pengurusan tanah melalui anukulaghana consultan yang bergerak pada bidang hukum, tanah, dan teknik.
Selain itu, akomodasi dari kegiatan ini di support penuh oleh anukula resto sebagai bagian dari perusahaan anukula ghana milik Riki Ghana suyatna.*
Penulis : Redaksi